TEKS EKSPLANASI FESTIVAL OGOH OGOH

 TEKS EKSPLANASI FESTIFAL OGOH OGOH



1.      Pernyataan Umum

 

Menjelang upacara Nyepi biasanya rakyat bali melakukan beberapa ritual yang berguna untuk mensucikan diri dan lingkungan sekitar. 2 sampai 4 hari sebelum Nyepi masyarakat melakukan pensucian diri dan perangkat perpindahan di pura. Sedangkan sehari sebelum Nyepi, dilakukan ritual Buta Yadnya. Dalam rangkaian ritual Buta Yadnya terdapat tradisi pawai Ogoh Ogoh yang membuat festival ini menjadi semarak dan menarik perhatian wisatawan.

 

 

2.      Deretan Penjelas

 

Buta Yadnya terdiri dari dua tahapan, yaitu ritual mercu dan ngrupuk. Mercu merupakan upacara persembahan aneka sesaji untuk buta kala. Upacara ini dilakukan dari tingkatan keluarga, banjar, kabupaten, kota, hingga tingkat provinsi. Ngupuk adalah ritual berkeliling permukiman disertai membuat bunyi bunyian disertai penebaran nasi tawur dan menyebarkan asap dupa atau obor secara beramai ramai. Ritual Ngupuk disertai Ogoh Ogoh bertujuan agar buta kala berserta segala unsur unsur negatifnya menjauh dan tidak menggangu kehidupan manusia.

 

Ogoh Ogoh merupakan patung atau boneka beraneka rupa yang menjadi symbol unsur negatif, sifat buruk, dan kejahatan yang ada di lingkungan sekitar. Boneka tersebut dulu dibuat dari kerangka bambu yang dilapisi kertas. Seiring berjalanya waktu Ogoh Ogoh sekarang terbuat dari styrofoam karena menghasilkan bentuk tiga dimensi yang lebih halus. Pembuatan Ogoh Ogoh dilakukan berminggu minggu sebelum acara Nyepi. Waktu pembuatan Ogoh Ogoh berfariasi tergantung ukuran, jenis bahan, jumlah SDM yang mengerjakan, dan kerumitan Ogoh Ogoh tersebut.

 

Setiap tingkatan masyarakat dari level banjar akan membuat ogoh ogoh milik wilayah mereka. Kalangan remaja biasanya meninginkan ogoh ogohnya lebih unggul dari wilayah lain. Karena itulah, selain sebagai bagian dari ritual tradisi, proses pembuatan ogoh-ogoh juga menjadi wadah pencurahan kreativitas pemuda setempat. Pembuatan ogoh-ogoh dan tehnis pelaksanaan arak-arakannya biasanya dikelola dalam sebuah kepanitiaan yang dibentuk oleh Sekaa Teruna Teruni di masing masing banjar.

 

3.      Simpulan

 

Pelaksanaan ritual ngupuk dan pawai ogoh ogoh bersalsung serempak sehari sebelum Hari Raya Nyepi di setiap banjar selutuh Bali.

Persiapan pawai berlangsung sejak sore dan pawai akan berlangsung hingga tengah malam. Agar dapat berjalan dengan baik pemerintah Bali mengeluarkan beberapa kebijakan seperti penertiban rute pawai, dan pemusatan titik pawai. Sejumlah upaya ini dilakukan untuk mencegah terjadinya pergesekan antarrombongan arak-arakan dari berbagai wilayah sekaligus mengemasi ajang tahunan ini menjadi suatu tontonan yang menarik bagi masyarakat pendatang, khususnya para wisatawan.

 sumber  https://indonesiakaya.com/pustaka-indonesia/pawai-ogoh-ogoh-kemeriahan-festival-rakyat-menjelang-nyepi/

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Belajar Membatik.

berbagi bersama kelompok 6.